Pohon apa sih yang bisa tumbuh di tanah seperti di Tangkuban Parahu? Dataran yang tinggi, tanah yang berbatu, mungkin banyak mengandung belerang plus sulit air. Di Tangkuban Parahu jawaban pertanyaan itu bisa didapat. Pohon yang bisa tumbuh di kawasan pegunungan api seperti di Tangkuban Parahu adalah pohon Cantigi (Vaccinium varingiaufolium).
Ketika pandangan mata melihat hamparan hijauan di sekitar kawah Tangkuban parahu, bisa dipastikan pandangan kita melihat pohon ini. Pohon dengan tekstur batang yang sangat menarik, liat dan kuat. Daunnya kecil, tebal berwarna merah, ungu dan hijau sehingga sering dijadikan sebagai pohon bonsai. Buahnya berwarna hitam.
Pak Bach dan Cantigi (foto Ayu Kuke) |
Masyarakat setempat menggunakan pohon cantigi ini untuk berbagai macam keperluan. Mulai dari kayu bakar, bahal lalaban hingga obat-obatan. Kayunya yang keras dan tumbuh di tempat ekstrim menyediakan panas yang sangat baik untuk sekedar bersembunyi dari serangan udara dingin Tankuban Parahu atau juga sebagai bahan bakar untuk memasak.
Daun mudanya yang berwarna merah muda dijadikan sebagai lalaban akan sangat nikmat bila dicoel dengan sambal dadakan. Rasa yang sedikit asam dan kesat dipergunakan penduduk sebagai obat sakit perut. Selain itu juga rebusan daunnya dapat digunakan sebagai obat demam.
Dalam beberapa situs disebutkan bahwa daun cantigi ini juga dapat digunakan untuk perawatan kecantikan dan kebugaran. Rebusan daunnya dipercaya bisa membuat kulit kencang dan menghilangkan keriput atau bisa juga sekedar ditempelkan di wajah. Daun yang mengandung antosianin -terutama pada buahnya yang berwarna hitam- berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh sehingga membuat badan lebih bugar dan sehat.
Subhanallah... ternyata sangat banyak manfaatnya ya. semoga Cantigi di Tangkuban Parahu setia menemani Sang Gunung dalam setiap bisikan angin dan belaian hujan. Salam dari saya yaa.
Daun Cantigi (foto: Ayu Kuke) |
Memang cantik untuk bonsai |
Buah cantigi |
Komentar
Posting Komentar