Negeri ini memang panggung sandiwara kehidupan yang riuh. Belumlah reda masalah Centuri, muncul dugaan korupsi Hambalang yang diduga melibatkan petinggi Partai Demokrat. Bola panas liar terus menggelinding menghantam PKS. Belum beres juga sudah muncul lagi pemboman di Poso. itu baru sebagian isu panas yang saya ingat.
Di panggung ini, tiba-tiba saja ada berita harga jengkol (Archidendron pauciflorum) melambung tinggi, melampaui harga daging (Kompas 04/06/2013). Kalau dulu harga jengkol melambung tinggi mungkin Bang Iwan Fals akan mengganti syair lagunya menjadi
Tangisan pertamamu ditandai bbm membumbung tinggi (melambung)
Maafkan kedua orangtuamu kalau tak mampu beli JENGKOL… aih ironis banget. memangnya anak akan diberi jengkol?
Menurut Wamen Bayu Krisnamurthi sebagaimana dikutip dari TEMPO, lonjakan harga jengkol itu akibat turunnya pasokan Pohon jengkol, katanya, bisa tumbuh setinggi 10-25 meter. Tanaman itu bisa berbuah sepanjang tahun, tapi panen rayanya terjadi sekitar November hingga Januari setiap tahun.
Di luar bulan-bulan tersebut pasokan tetap ada, tapi tak banyak. “Jadi, kalau harga jengkol agak naik bulan ini karena memang di luar musim (panen) rayanya,” kata Bayu.
Tak hanya Wamen yang berkomentar, Mentri BUMN Dahlan Iskan pun menanggapi “Harus ada solusinya. Bila perlu BUMN membentuk perusahaan khusus untuk mengembangkan tanaman jengkol. Bisa saja dibentuk PTPN XIV yang mengurusi jengkol dan petai”.
Usulan Dahlan itu mengingatkan saya ketika pembangunan jalan layang Pasteur belasan pohon mahoni dan palem di jalan itu dibabat habis dan dimusnahkan (2002). Di bekas lahan tumbuhan itulah Tisna Sanjaya seniman Bandung dan kawan-kawan menanam dan membagikan benih jengkol.
Gerakan Tisna itu tentu saja bisa jadi inspirasi, ketika harga jengkol melambung tinggi, dan banyak lahan tidur yang tidak produktif, mengapa tidak dimanfaatkan dengan menanam jengkol?
Ada berapa banyak lahan tidur di Jawa Barat? Menurut Rieke Dyah Pitaloka, ada 400 ribu ha! nah coba kalau itu semua ditanami jengkol, apa tidak surplus jengkol kita. hebat toh.
link lain :
Komentar
Posting Komentar