Langsung ke konten utama

bukan (hanya) mimpi biasa

Pikiran adalah makhluk. ia bekerja seperti kita bekerja. pikiran mempunyai kehidupan dalam diri kita. pikiran akan menemukan koneksi atas pikiran yang setipe. pikiran yang telah tercipta akan bekerja secara konstan melalui seribu pemikiran dan ribuan sumber menyiapkan baginya sesuatu yang dia inginkan. itu kata hazrat inayat khan, seorang guru sufi. itulah juga mungkin yang ditangkap oleh andrea hirata ketika menuliskan "bermimpilah dan tuhan akan memeluk mimpimu"

saya coba ceritakan apa yang saya alami ketika saya memimpikan sekolah yang bersih, sehat, indah, nyaman, rimbun, berprestasi dan mandiri. tak terbayang, apa yang pertama kali harus saya lakukan. pokoknya 1000 % blank.

seperti kata sang guru sufi, pikiran menciptakan koneksi atas pikiran yang setipe. pemikiran ini saya sampaikan kepada Pak Emir, salah seorang jemaah pengajian di Babussalam. saya minta tolong kepadanya jika punya kenalan yang bisa dimintai bantuan dalam rangka mewujudkan mimpi ini awalnya beliaupun harus meloading database teman-temannya yang aktif di dunia lingkungan. ternyata ada... Iwan Duren nama kerennya. ternyata kang iwan memiliki latar belakang kehidupan yang sangat berwarna. ngobrol tentang tanaman bersamanya bisa menghabiskan waktu berjam-jam lamanya. darinyalah saya mendapatkan pasokan green spirit dan pasokan tanaman yang biasanya langka.
kejadian selanjutnya, ketika saya ke yogya pada tanggal 4 october yang lalu, saya tidur di tempat teman saya Taan Syahadat. pagi hari, setelah matahari menyapa bumi Yogya, saya iseng keliling kampung itu. kampung yang bersih dan hijau. semua tertata rapi. iseng tanya ke Taan "gimana sih kok kampung ini bisa bersih seperti ini?" Taan menjelaskan bahwa kampung ini merupakan Juara I Kampung Bersih dan Hijau di Yogyakarta" waah. tanpa membuang kesempatan, saya jalan-jalan sowan ke pak RW, ke pak RT... dan keliling Gambiran. juara I kampung Hijau Yogyakarta 2009.

untuk urusan benih tanaman sayur, saya sudah dipasok bibit tomat dan cabe kriting oleh teman saya Edi Kurniawan. dia jadi juragan benih di pangalengan. ketika saya ngobrol tentang program eco pesantren, dia serta merta mau membantu penyediaan benih sayuran. alhamdulillah.

selanjutnya, ketika saya surfing di internet tuk mencari bibit-bibit tanaman saya menemukan blog menarik tentang berkebun. pemiliknya pak Akhmad Setiobudi. saya kontak dan kebetulan tinggal di Bandung dan kenal dengan pesantren Babussalam.

beberapa pengalaman kecil dan pasti akan berlanjut pada konektivitas pikiran dan hati. yang lebih besar.

KALPA VRAKSA, pohon hasrat kata inayat khan... siapa saja yang mendatangi pohon itu dia akan bisa mewujudkan keinginannya. Pohon itu adalah PIKIRAN dan akarnya adalah HATI yang semuanya bermuara pada ALLAH.

"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya" 3 : 159

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jombang dan Tempuyung, (hampir) Serupa tapi Tak Sama

Tulisan saya berjudul Jombang Ternyata bisa dimakan , yang dishare di Grup herba facebook mendapat tanggapan berharga. Dari tanggapan seorang facebooker -dengan nama yang unik, Senopati Visionaris Revolusi Energi  saya mengetahui bahwa jombang dan tempuyung adalah tumbuhan yang berbeda namun mirip. Dari sisi nama jombang memiliki nama latin Taraxacum officinale, sedang tempuyung punya nama latin Sonchus arvensi. Saya juga sempat dibuat bingung oleh penyebutan dua nama berbeda itu untuk satu tumbuhan. Dan.... setelah dijelaskan mas Seno saya mengerti bahwa jombang dan tempuyung itu (hampir) serupa tapi tak sama. Menurut apa yang bisa saya tangkap dari masukan di grup, perbedaan mencolok jombang dan tempuyung (selain namanya beda) adalah dari bentuk fisik. 1. Daun. a. Jombang dan tempuyung mempunyai daun yang hampir mirip. Pinggiran daunnya bergerigi. Yang beda adalah, kalau jombang permukaan daunnya halus dan mengkilat sementara tempuyung, cenderung agak kasar dan

Gunting Taman. Ragam dan Fungsinya

Agar tanaman kita selalu tampak indah, tentu kita harus rajin "meriasnya". Untuk itu, kita perlu memiliki alat berupa gunting. Kendati bahan dasar gunting sama-sama terbuat dari baja (stainless steel) dan sama-sama untuk memotong, tapi fungsi tiap gunting berbeda. Perbedaan fungsi gunting bisa dilihat dari bentuk, mata gunting, besar, dan panjangnya. Berikut beberapa gunting, serta penggunaannya:

Vertikal Garden dengan Botol Bekas

  Setelah menyaksikan sebuah video di Youtube tentang pembuatan vertikal garden dengan menggunakan botol kemasan bekas, maka saya juga mencoba membuatnya.Bahan yang saya pakai adalah botol kemasan 1 liter, cutter, gunting, tali dan media tanam.  Sebelum bahan lengkap, saya sudah menyemai bibit sosin sepekan sebelumnya. Bibit sayuran biasanya memang cuma sepekan (ada juga yang 10 hari)akan bertunas dan siap untuk ditanam. Hal itu dilakukan untuk efisiensi waktu. Jadi sambil mengumpulkan botol bekas, bibit bisa disemai.