Langsung ke konten utama

Memanfaatkan lahan

"Jangan biarkan sejengkal tanahpun tak menghasilkan" kata bapak saya mengutip Natsir. Saya mencoba menerjemahkannya dalam urban farming. Urban farming merupakan aktivitas pertanian di dalam atau di sekitar kota yang melibatkan ketrampilan, keahlian dan inovasi dalam budidaya dan pengolahan makanan. 

Konsep urban farming adalah memanfaatkan lahan tidur di perkotaan yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau yang dilakukan oleh masyarakat dan komunitas sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka.

Nah untuk kegiatan berkebun, saya menggunakan lahan kosong di rumah yang awalnya tak terpikirkan dimanfaatkan. Dak kosong di sebelah tempat belajar saya ubah menjadi lahan berkebun yang manfaatnya sudah terasa. Dengan menggunakan teknik hidroponik saya menanam kangkung, bayam dan seledri. Sekarang sedang perbanyakan straberry yang nanti akan menjadi pengganti tanaman di dak itu. Dengan teknik hidroponik ini saya rasa tak ada lagi lahan yang tak bisa dimanfaatkan. Setelah itu berjalan, saya malah terpikir untuk membuat beberapa tingkat. dengan demikian lahan yang tadinya tak termanfaatkan bisa mendatangkan manfaat yang berlipat-lipat.

Teknik vertikultur juga saya pergunakan untuk menanam sayuran. Dengan menggunakan bahan yang murah bisa mendapatkan sayuran yang sehat, segar dan terbebas dari pestida. Bahan yang digunakanpun adalah bahan yang murah. 

Untuk anggrek saya menggunakan ram kawat yang sudah tidak digunakan lagi. Saya juga membuat pot sa
yuran dari botol-botol bekas yang disusun seperti tower. Beberapa kali saya memergoki orang yang lewat di depan rumah memfoto pot dari botol bekas itu. mungkin menjadi inspirasi mereka. Senang sekali rasanya pekerjaan kita bisa memberikan manfaat. Penggunaan botol bekas juga saya aplikasikan di pot-pot yang saya susun di pinggir jalan.

Sekarang ini saya sedang berpikir untuk membuat tempat tanaman di atas selokan. Sayang sekali kan kalau tak dimanfaatkan. Saya membayangkan, jika di atas selokan sepanjang 30 meter itu ditanami sayuran tentu saja sangat asri.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jombang dan Tempuyung, (hampir) Serupa tapi Tak Sama

Tulisan saya berjudul Jombang Ternyata bisa dimakan , yang dishare di Grup herba facebook mendapat tanggapan berharga. Dari tanggapan seorang facebooker -dengan nama yang unik, Senopati Visionaris Revolusi Energi  saya mengetahui bahwa jombang dan tempuyung adalah tumbuhan yang berbeda namun mirip. Dari sisi nama jombang memiliki nama latin Taraxacum officinale, sedang tempuyung punya nama latin Sonchus arvensi. Saya juga sempat dibuat bingung oleh penyebutan dua nama berbeda itu untuk satu tumbuhan. Dan.... setelah dijelaskan mas Seno saya mengerti bahwa jombang dan tempuyung itu (hampir) serupa tapi tak sama. Menurut apa yang bisa saya tangkap dari masukan di grup, perbedaan mencolok jombang dan tempuyung (selain namanya beda) adalah dari bentuk fisik. 1. Daun. a. Jombang dan tempuyung mempunyai daun yang hampir mirip. Pinggiran daunnya bergerigi. Yang beda adalah, kalau jombang permukaan daunnya halus dan mengkilat sementara tempuyung, cenderung agak kasar dan

Gunting Taman. Ragam dan Fungsinya

Agar tanaman kita selalu tampak indah, tentu kita harus rajin "meriasnya". Untuk itu, kita perlu memiliki alat berupa gunting. Kendati bahan dasar gunting sama-sama terbuat dari baja (stainless steel) dan sama-sama untuk memotong, tapi fungsi tiap gunting berbeda. Perbedaan fungsi gunting bisa dilihat dari bentuk, mata gunting, besar, dan panjangnya. Berikut beberapa gunting, serta penggunaannya:

Vertikal Garden dengan Botol Bekas

  Setelah menyaksikan sebuah video di Youtube tentang pembuatan vertikal garden dengan menggunakan botol kemasan bekas, maka saya juga mencoba membuatnya.Bahan yang saya pakai adalah botol kemasan 1 liter, cutter, gunting, tali dan media tanam.  Sebelum bahan lengkap, saya sudah menyemai bibit sosin sepekan sebelumnya. Bibit sayuran biasanya memang cuma sepekan (ada juga yang 10 hari)akan bertunas dan siap untuk ditanam. Hal itu dilakukan untuk efisiensi waktu. Jadi sambil mengumpulkan botol bekas, bibit bisa disemai.